“Barang siapa memuji dirinya karena amal saleh yang telah dia lakukan, maka sungguh sia-sia syukurnya kepada Allah dan pasti terhapus amal kebajikannya.” (HR Abu Nu’Aim) |
kumpulan berbagai renungan terupdate tiap hari 2014 - Banyak orang yang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan sombong adalah suatu sifat pada seseorang yang suka merendahkan atau bersikap angkuh terhadap orang lain. Sifat seperti ini akan bisa kita lihat secara kasat mata. Namun, sebenarnya ada juga sifat sombong yang tidak tampak, atau tidak terlihat secara lahir. Kesombongannya hanya bisa dirasakan oleh yang bersangkutan. Sombong tersebut disebut ujub.
baca juga : MAKNA MENDALAM TENTANG SEBUAH JANJI
baca juga : MAKNA MENDALAM TENTANG SEBUAH JANJI
Ujub pada hakikatnya adalah sifat sombong yang menghinggapi orang-orang saleh. Ia sombong karena merasa sudah banyak beribadah dan beramal saleh. Ia sudah merasa ikhlas, padahal dengan merasa sudah ikhlas sebenarnya akan memunculkan sifat ujub. Ia merasa lebih baik dari orang lain dalam beramal sehingga sudah merasa saleh. Ketahuilah, sifat ujub akan menggerogoti amal saleh kita. Bisa jadi amal tersebut pada awalnya diterima oleh Allah karena kita melakukannya dengan ikhlas, namun menjadi tidak bernilai karena kita merasa sudah banyak amalnya (ujub).
Allah SWT sangat membenci seorang Muslim yang memiliki sifat ini dan tidak bertaubat kepada-Nya. Imam Nawawi Al-Bantani mengatakan bahwa ulama bijak berkata, “Ada sepuluh sifat yang dibenci Allah, yang timbul dari sepuluh macam orang, yaitu :
Ujub yang timbul dari kalangan orang-orang zuhud;
Sifat bakhil yang timbul dari orang kaya;
Kesombongan yang timbul dari orang fakir;
Ketamakan yang timbul dari ulama;
Tidak punya rasa malu yang timbul dari wanita;
Cinta dunia yang timbul dari kakek-kakek;
Kemalasan yang timbul dari kaum remaja;
Kelaliman yang timbul dari penguasa;
Pengecut yang timbul dari pasukan perang;
Riya’ yang timbul dari kalangan ahli ibadah.”