“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS Al-Ahzab[33]:56) |
kumpulan berbagai renungan terupdate tiap hari 2014 - Mencintai seseorang akan membuat orang yang jatuh cinta mematri namanya dalam hati. Namanya akan sering disebut, wajahnya akan selalu diingat, dan apa yang disukainya akan disukainya pula. Selain itu, hal-hal yang dibencinya akan cenderung dibenci,yang diamalkannya akan cenderung dikerjakan, dan yang dilarangnya berusaha dihindarinya. Semua itu sebagai wujud cintanya kepada sang kekasih.
baca juga : SIFAT-SIFAT YANG PALING DI BENCI ALLAH
baca juga : SIFAT-SIFAT YANG PALING DI BENCI ALLAH
Sahabat, sebagai seorang Muslim tentu kita sangat mencinatai Rasulullah. Tapi benarkah Anda sudah mencintai Rasulullah? Adakah nama Rasulullah terukir di hatimu? Tentu saja Anda yang dapat menjawabnya. Acapkali kita mengaku mencintai Rasul, tapi kita jarang menyebut namanya. Saat nama Nabi Muhammad SAW disebut orang, kita sangat kikir untuk mengucapkan shalawat dan salam kepadanya. Ketika Al-Quran dan ajarannya dilecehkan, kita tidak memberikan pembelaan. Bahkan sunnahnya jarang kita amalkan, larangannya sering kita labrak, dan musuhnya kita jadikan teman.
Benarkah itu sebagai wujud cinta kita kepadanya?
Seorang muslim yang mencintai Rasulullah seharusnya rajin menyebut namanya setiap hari. Shalawat dan salam akan diucapkannya kala namanya disebutkan. Ia akan istiqamah mangamalkan perintahnya dan menghindari apa yang tidak disukainya.
Ia akan berteman dengan kaum Muslim yang taat, yang menghiasi detik-detik waktunya dengan berdzikir kepada Allah, yang menjadikan sepertiga malamnya bukan untuk tidur namun untuk qiyamul lail, dan yang menggunakan waktu siangnya dengan bekerja keras untuk menafkahi keluarganya dan menebar kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Seorang Muslim yang mencintai Rasulullah akan senantiasa menghiasi lisannya dengan kalimah thayyibah dan menyebut asma Allah dalam berbagai kesempatan. Sahabat, sekarang merupakan saat yang tepat untuk melakukan introspeksi. Mumpung masih ada kesempatan, perbaikilah hubungan kita dengan Rasulullah SAW.