kumpulan berbagai renungan terupdate tiap hari 2014 - Ada pepatah mengatakan waktu adalah uang, makna kata tersebut memang benar makanya hari ini saya ingin berbagi tentang memahami arti dari kebebasan hidup ini :
baca juga : MEMBUKA LEMBARAN BARU DI KEHIDUPAN KITA
1. Memahami Makna Kebebasan Yang Salah Bisa Menyia-nyiakan Hidup.
Saat ini ada banyak orang yang mengusung kebebasan sebagai way of life atau menjadikan kebebasan cara hidupnya. Namun adakah yang disebut kebebasan itu? Apa makna kebebasan itu? Jika kita salah memahami apa itu makna kebebasan, maka hidup kita akan mengejar hal yang sia-sia belaka. Seolah kita akan mengejar pepesan kosong, terlihat indah namun tidak ada isinya. Hidup kita yang hanya sekali ini dan singkat, dihabiskan hanya untuk mengejar kebebasan yang tanpa makna berarti.
2. Benarkan Kebebasan Itu Ada.?
Saya teringat sebuah iklan deodoran untuk pria. Disana diceritakan suatu hari setiap orang bebas menggunakan kendaraan apa saja. Namun apa yang terjadi? Jalan menjadi kacau, karena berbagai kendaraan ada di jalan raya, bahkan kendaraan tank baja yang bisa merusak jalan dan kendaraan lain. Kekacau lalu lintas ini bisa menghambat siapa saja berangkat kerja atau beraktivitas. Jika kita bebas melakukan apa saja, maka orang lain pun bebas melakukan apa saja, masuk ke rumah kita, mengambil makanan di rumah kita, menggunakan semua barang kita, tidur di rumah kita. Apa jadinya? Bahkan jangan harap Anda bisa ke luar rumah, sebab bisa saja ada orang yang menghalangi pintu rumah Anda. Dan Anda tidak bisa melarangnya, karena setiap orang bebas melakukan apa saja.
3. Kebebasan Tanpa Mengganggu Kebebasan Orang Lain.
Munculah sebuah “aturan” bahwa kebebasan itu harus menghargai dan tidak mengganggu kebebasan orang lain. Nah… ternyata kebebasan kita ada yang membatasinya, sehingga tidak benar-benar bebas. Nyatanya, kebebasan kita masih dibatasi oleh eksistensi orang lain. Dan, itu harus. Tanpa menghargai eksistensi manusia lain yang sama-sama ingin kebebasan, maka kebebasan itu tak pernah ada karena pasti setiap orang akan saling menjegal kebebasan orang lain seperti digambarkan diatas. Ahirnya kebebasan itu dibatasi oleh kebebasan orang lain. Kebebasan itu, selalu ada batasnya dan batasi itu salah satunya adalah eksistensi orang lain.
4. Fenomena Alam.
Bukan hanya eksistensi orang lain yang membatasi kita. Pada kenyataanya, ada batasan lain yang hadir yaitu fenomena alam. Kita jelas tidak bisa bebas dari hukum gravitasi bumi. Kita selalu tertarik ke bumi. Apa jadinya jika tidak ada gravitasi? Semua benda akan melayang tidak beraturan, Anda akan melayang, mobil akan melayang, batu akan melayang, dan semua benda yang tidak menempel dengan bumi akan melayang. Bisa kebayang? Mau tidak mau, kebebasan kita akan dibatasi oleh hukum-hukum alam yang ada. Kita tidak bisa bertindak dan melakukan sesuatu tanpa mengikuti hukum yang ada di bumi ini. Sekali lagi, ada yang membatasi kebebasan kita.
5. Pikirkan lagi ( Think Again ).
Renungi kembali apa itu kebebasan! Benarkah kita bisa benar-benar bebas? Ada hukum alam yang membatasi kita. Ada hak orang lain yang membatasi kita. Semua itu karena sadar dan mengakui eksistensi hukum alam dan kebebasan orang lain. Bisa kita bebas memilih kapan kita dilahirkan? Bisakah kita bebas memilih orang tua kita? Nah, ternyata masih ada yang membatasi kebebasan kita. Siapa? Tidak lain dan tidak bukan, Allah Yang Menciptakan kita semua.
Jika hak orang lain kita harus hormati, maka ada hak yang lebih patut dan harus kita hormati yaitu hak Allah. Apa itu hak Allah? Allah memiliki hak untuk kita sembah dan ibadahi. Saat kita meyakini akan eksistensi Allah, maka kita harus memenuhi hak Allah. Jangan sampai hak manusia kita hargai namun hak Allah kita langgar. Kita tidak bisa menolak ini, sebab Allah punya wewenang atas diri kita. Sering kali manusia berdalih bebas melakukan apa pun terhadap apa yang dia miliki (termasuk tubuhnya).
Sementara, diri kita sesungguhnya adalah milik Allah yang artinya Allah berhak apa pun atas diri kita. Seseorang yang dengan sengaja ditato, dia berdalih bebas melakukan apa saja pada tubuhnya karena tubuhnya milik dia. Sementara dia lupa, bahwa Allah pun bebas melakukan apa saja pada dirinya, karena dirinya adalah milik Allah. Allah berhak untuk melarangnya bertato. Seorang karyawan, mau tidak mau harus mengikuti aturan perusahaannya. Kebebasan dia dibatasi oleh aturan perusahaan. Jika tidak mau mengikuti aturan perusahaan, silahkan keluar dari perusahaan itu. Jika Anda tidak mau mengikuti aturan Allah, apakah Anda bisa keluar dari kolong langit Allah.
6. Tanggung Jawab Atas Kebebasan Anda.
Allah memberikan kebebasan kepada kita, mau beriman atau kafir. Namun ingatlah bahwa kebebasan itu akan kita pertanggung jawabkan nanti. Allah berhak untuk meminta pertanggung jawaban kita. Allah memberikan perintah dan potensi kepada kita untuk beribadah. Jika Anda tidak mau, silahkan selama, Anda bersedia menerima konsekuensinya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS.17:36)
Allah memang memberikan kebebasan kepada manusia untuk mengikuti jalan benar dan jalan yang salah. Anda bebas melakukan apa saja, tentu dengan konsekuensinya. Jika Anda kufur, siaplah menanggung akibatnya dan Anda juga tidak bisa melarang orang lain untuk berdakwah, karena itu pun hak orang-orang yang beriman yang ingin mengikuti perintah-Nya.
7. Kebebasan Itu Memang Ada Asal…
“Anda bebas berekspresi asal rok dibawah lutut.” Salah, yang benar selama kita menutup aurat, karena bisa saja rok dibawah lutut masih membuka aurat. Kebebasan itu ada selama Anda tidak menghalangi kebebasan orang lain. Kebebasan itu ada, namun Anda tidak bisa lepas dari hukum alam. Kebebasan itu ada asal Anda siap mempertanggung jawabkannya.
Ditulis Oleh : Unknown
Sobat sedang membaca artikel tentang : Merenungi Kembali Makna Kebebasan Dalam Hidup | kumpulan berbagai renungan terupdate tiap hari.. Jangan lupa yah kritik saran nya karna itu sangat berguna. Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya karena blog ini di lindungi OLEH : DCMA kita sesama blogger harus saling mendukung bukan saling menyingkirkan salam blogger.