Gambar Pulau di samudra fasifik |
berita aneh terlengkap terupdate tiap hari - Terombang-ambing di laut selama 16 bulan atau 1,4 tahun di laut, pria asal Meksiko yang mengaku bernama Jose Ivan selamat. Aneh bin Ajaib! Padahal Jose bertahan selama itu tanpa makanan dan minuman layak. Benar-benar seperti cerita dalam film Cast Away, yang menceritakan tokoh utamanya hidup bebas di lautan tanpa bantuan.
Seperti dilansir dari The Independent yang dimuat Independent co.uk, Sabtu (1/2/2014), Jose akhirnya terbawa ke pinggir pantai dekat area karang Ebon Atoll yang ada di Marshall Islands, negara kepulauan di Samudera Pasifik. Dan seseorang menemukannya, lalu menyelamatkannya. Ada kura-kura di atas kapal ketika Jose diselamatkan.
baca juga : Ratusan jarum terdapat di lutut wanita ini
Saat ditemukan pada Kamis 30 Januari 2014, Jose dalam kondisi berantakan di atas perahu yang terbuat dari kaca sepanjang 7,3 meter. Ia mengaku telah terbawa lebih dari 12.500 kilometer dari negara asalnya di Meksiko.
"Kondisinya tidak baik, tapi dia semakin baik. Dia memiliki jenggot panjang dan rambut gondrong," ujar Ola Fjeldstad, seorang mahasiswa antropologi Norwegia yang melakukan penelitian terhadap pria beruntung itu.
"Kondisinya tidak baik, tapi dia semakin baik. Dia memiliki jenggot panjang dan rambut gondrong," ujar Ola Fjeldstad, seorang mahasiswa antropologi Norwegia yang melakukan penelitian terhadap pria beruntung itu.
BERIKUT DENAH DARI PRIA INI SAAT TEROMBANG -AMBING DI LAUTAN
Gambar peta saat pria ini terbawa arus |
Ola mengatakan, saat ditemukan pria itu hanya mengenakan celana compang-camping. Lanjut Ola menurut penuturan pria Meksiko itu, ia telah meninggalkan Meksiko ke Salvador pada bulan September 2012 dengan pendamping yang meninggal di laut beberapa bulan lalu.
"Perahunya benar-benar penuh goresan, menandakan ia memang telah berada di air untuk waktu yang lama," kata peneliti itu.
Pria yang berbicara bahasa Spanyol itu pun lalu memberikan rincian kelangsungan hidupnya di lautan. Jose sepertinya telah selamat dengan memakan kura-kura, burung dan ikan. Ia juga meminum darah penyu ketika tidak ada hujan.
Jose menjelaskan bahwa dirinya menangkap hewan dengan tangan kosong, karena memang tidak ada alat tangkap di perahunya.
Menurut Ola, penduduk pulau Marshall yang menemukan Jose membawanya ke pulau utama di Atol untuk bertemu Walikota Ione de Brum. Penemuan Jose pun dilaporkan ke Departemen Luar Negeri di Majuro. Para pejabat di Kementerian Luar Negeri setempat kemudian merencanakan membawa Jose ke Majuro.
Pemerintah hanya memiliki satu pesawat yang bisa mendarat di Ebon, tetapi sedang ditutup untuk pemeliharaan dan tidak diharapkan untuk kembali ke layanan sampai Selasa 4 Februari mendatang. Pejabat sedang mempertimbangkan mengirim perahu untuk menjemput Jose.
"Kini Jose tinggal di rumah pejabat setempat " ungkap Ola yang merincikan kondisi Jose mengalami tekanan darah rendah.
Namun, lanjut Ola, Jose tampaknya tidak memiliki penyakit yang membahayakan. "Kami sudah memberinya banyak air, dan dia mendapatkan kekuatan," ujar peneliti asal Norwegia itu.
Kisah Jose bukanlah pertama kali terjadi. Pada tahun 2006, tiga orang Meksiko menjadi berita utama internasional ketika mereka ditemukan hanyut di perahu mereka di tengah laut, 9 bulan setelah berangkat pada ekspedisi memancing hiu.
Dan pada tahun 1992, dua nelayan dari Kiribati berada di laut selama 177 hari sebelum mencapai pantai di Samoa.
"Perahunya benar-benar penuh goresan, menandakan ia memang telah berada di air untuk waktu yang lama," kata peneliti itu.
Pria yang berbicara bahasa Spanyol itu pun lalu memberikan rincian kelangsungan hidupnya di lautan. Jose sepertinya telah selamat dengan memakan kura-kura, burung dan ikan. Ia juga meminum darah penyu ketika tidak ada hujan.
Jose menjelaskan bahwa dirinya menangkap hewan dengan tangan kosong, karena memang tidak ada alat tangkap di perahunya.
Menurut Ola, penduduk pulau Marshall yang menemukan Jose membawanya ke pulau utama di Atol untuk bertemu Walikota Ione de Brum. Penemuan Jose pun dilaporkan ke Departemen Luar Negeri di Majuro. Para pejabat di Kementerian Luar Negeri setempat kemudian merencanakan membawa Jose ke Majuro.
Pemerintah hanya memiliki satu pesawat yang bisa mendarat di Ebon, tetapi sedang ditutup untuk pemeliharaan dan tidak diharapkan untuk kembali ke layanan sampai Selasa 4 Februari mendatang. Pejabat sedang mempertimbangkan mengirim perahu untuk menjemput Jose.
"Kini Jose tinggal di rumah pejabat setempat " ungkap Ola yang merincikan kondisi Jose mengalami tekanan darah rendah.
Namun, lanjut Ola, Jose tampaknya tidak memiliki penyakit yang membahayakan. "Kami sudah memberinya banyak air, dan dia mendapatkan kekuatan," ujar peneliti asal Norwegia itu.
Kisah Jose bukanlah pertama kali terjadi. Pada tahun 2006, tiga orang Meksiko menjadi berita utama internasional ketika mereka ditemukan hanyut di perahu mereka di tengah laut, 9 bulan setelah berangkat pada ekspedisi memancing hiu.
Dan pada tahun 1992, dua nelayan dari Kiribati berada di laut selama 177 hari sebelum mencapai pantai di Samoa.