wanita yang terdapat ratusan jarum di lutut nya |
berita aneh terlengkap terupdate tiap hari - Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, seorang dokter terkejut ketika memeriksa lutut seorang wanita yang berasal dari Korea Selatan. Pasalnya, di lutut wanita yang berusia 65 tahun ini ditemukan ratusan jarum. Ternyata ketika diperiksa lebih lanjut, jarum tersebut adalah jarum akupunktur yang tertinggal di jaringan lututnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa wanita ini didiagnosis menderita osteoarthritis. Penyakit ini adalah penyakit yang berhubungan dengan peradangan sendi dan nyeri sendi. Nyeri ini berasal dari kerusakan tulang rawan yang melapisi tulang dan membuat sendi bergerak tanpa adanya pelumas.
Lebih lanjut dikatakan bahwa wanita ini didiagnosis menderita osteoarthritis. Penyakit ini adalah penyakit yang berhubungan dengan peradangan sendi dan nyeri sendi. Nyeri ini berasal dari kerusakan tulang rawan yang melapisi tulang dan membuat sendi bergerak tanpa adanya pelumas.
baca juga : SEORANG BIARA WATI MELAHIRKAN ANAK LAKI-LAKI
Untuk mengobati penyakit ini, maka wanita tersebut melakukan pengobatan tradisional yaitu akupunktur yang dilakukannya seminggu sekali. Selain bermanfaat untuk mengobati penyakit ini, akupunktur juga membantu untuk menghilangkan rasa sakit.
Diperkirakan jarum yang tersisa di lutut wanita ini adalah jarum yang berfungsi untuk memberikan stimulasi lanjutan setelah perawatan akupunktur berakhir.
"Benda yang asing yang ada di dalam tubuh manusia dapat menjadi suatu hal yang sangat berbahaya dan mengancam kesehatan tubuh. Benda ini mampu menyebabkan infeksi, abses, dan pembengkakan," jelas Dr Ali Guermazu, seorang profesor radiologi di Boston university dalam mengomentari kasus ini.
Diperkirakan jarum yang tersisa di lutut wanita ini adalah jarum yang berfungsi untuk memberikan stimulasi lanjutan setelah perawatan akupunktur berakhir.
"Benda yang asing yang ada di dalam tubuh manusia dapat menjadi suatu hal yang sangat berbahaya dan mengancam kesehatan tubuh. Benda ini mampu menyebabkan infeksi, abses, dan pembengkakan," jelas Dr Ali Guermazu, seorang profesor radiologi di Boston university dalam mengomentari kasus ini.